Inspira

Inspirasi dan refleksi untuk integritas diri

Kamis, 08 Desember 2011

“Aku Potong……!”


Ini adalah kisah tragis, dimana sebuah keluarga dalam satu hari kehilangan dua orang anaknya! Seorang anak mati kehabisan darah dan yang satunya, mati terlindas mobil! Anda pasti bertanya-tanya, mengapa itu semua bisa terjadi?
Semuanya bermula dari sebuah keluarga bahagia dengan dua orang anak. Si bungsu adalah seorang anak laki-laki berumur 3 tahun dan yang sulung seorang anak perempuan berumur 5 tahun. Keluarga tersebut mempunyai seorang pembantu yang bekerja dan tinggal di rumah mereka.
Setiap keluarga di dunia ini pasti mempunyai cara-cara tertentu yang menjadi kebiasaan dalam memberikan pengertian kepada anak-anak mereka, entah itu dalam hal tindakan, contoh-contoh atau ucapan-ucapan, terutama saat memberikan "ancaman" agar menghentikan perilaku-perilaku yang tidak dikehendaki.
Di keluarga ini, sang anak, baik si bungsu dan si sulung, kerap kali pipis di tempat tidur, alias mengompol. Setiap kali ada anak-anaknya yang mengompol, setiap kali pula, orangtua mereka yang dibalut lelah setelah seharian disibukan dengan segala pekerjaan, memarahi anak-anak mereka. 
Suatu hari si bungsu, anak laki-laki yang berusia 3 tahun kembali ngompol. Tak terasa, terlontarlah kata-kata kasar dari mulut orangtuanya, “Kalau ngompol terus, nanti dipotong titit-nya!!” Dan tanpa disadari, kata-kata umpatan itu direkam dan diikuti oleh sang pembantu di keluarga tersebut. Sang kakak, yang lebih besar, hampir setiap hari mendengar umpatan dan makian seperti itu.
Suatu ketika, pembantu di rumah itu pergi sebentar membeli sesuatu dan meninggalkan ke dua  anak majikannya di rumah. Si bungsu ditinggalkan dalam keadaan tertidur. Ketika si adik mengompol dalam tidurnya, Si kakak seketika mengambil pisau dan memotong titit si adik. Akibatnya darah segar mengucur tidak ada henti dari titit adiknya. Saat si pembantu datang, dan mengetahui hal ini maka bukan main shocknya ia!
Ia segera melaporkan kejadian ini kepada majikannya. Sementara si kakak, karena takut dimarahi, segera berlari dan bersembunyi. Ketika orangtua kedua anak tersebut melihat kondisi si bungsu, dengan darah berhamburan kemana-mana, maka paniklah mereka!
Saat itu tidak ada satupun urusan di muka bumi ini yang hendak dilakukan pasangan suami isteri itu kecuali segera membawa si bungsu ke rumah sakit! Dengan segera ia mengambil kunci mobil dan mengangkat si bungsu ke dalam mobilnya, menghidupkan mobil dan segera tancap gas untuk dibawa ke rumah sakit. Sungguh mengenaskan, si kakak yang sangat ketakutan atas perbuatannya, saat itu, justru tengah bersembunyi di kolong mobil! Maka, terlindaslah ia dan mati seketika itu juga!
Begitulah, hanya karena terlalu mudah mengeluarkan kata-kata makian kepada anak-anaknya, maka kedua buah hati mereka pun pergi dengan cara yang persis sama seperti apa yang biasa mereka ucapkan kala memarahi kedua buah hati mereka.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar